Langsung ke konten utama

Cara pasang relay untuk klakson pada motor

Posted on 27/09/2017 by

Banyak diantara kita yang kurang puas dengan suara klakson bawaan motor/mobil yang kurang keras/lantang, atau juga lampu standar yang kurang terang atau berdaya kecil.
Di toko partshop atau asesoris otomotif, banyak dijual klakson aftermarket yang suaranya bagus seperti Fiam, Hella, bosch, PIAA, Wolo, Hadley, fer, dsb.
Klakson tersebut membutuhkan daya yang cukup besar, sayangnya kabel yang terpasang pada klakson standar bawaan motor/mobil tidak dapat mengakomodasi kebutuhan daya tersebut.
Malah bisa jadi saklar klakson tersebut akan cepat rusak karena setiap kali ditekan, akan mengeluarkan percik api pada metal contact didalamnya yang lama kelamaan akan aus, bahkan plastik case nya akan meleleh.
Begitu juga dengan pemasangan lampu yang berdaya lebih besar, akan berkasus sama dengan kasus di atas.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita membutuhkan bantuan komponen tambahan yaitu relay.
Relay adalah suatu komponen yang digunakan sebagai saklar penghubung/pemutus untuk arus beban yang cukup besar, dikontrol oleh sinyal listrik dengan arus yang kecil.
Dengan menggunakan relay, kabel yang menuju saklar tidak perlu kabel yang tebal, sebab arus yang terhubung ke saklar sangatlah kecil.
Banyak relay yang beredar di partshop, ada berbagai merek seperti Hella, Bosch, Omron, dsb, … dan banyak pula yang dipalsu.
Saya sendiri lebih memilih untuk menggunakan relay bermerek BOSCH yang asli, begitu juga dengan socket relaynya.
Berikut komponen yang diperlukan untuk project ini..
– Socket Relay merek Bosch + terminal konektornya
– Relay Bosch 4 kaki tipe “0 332 019 453
– Fuse Box (kotak sikring) + terminal konektornya
– Fuse / Sikring yang disesuaikan dengan beban arusnya .. misalnya 10 Ampere.
– Kabel tebal serabut diameter 5mm
– Terminal Ring 10mm.
Cara Pasang..
Ada 2 macam sistem pelistrikan untuk Klakson atau Lampu, yaitu yang dikontrol oleh tegangan positif dan tegangan negatif.
Biasanya sistem yang dikontrol oleh tegangan Negatif menggunakan 2 kabel. Dimana satu kabel untuk ke positif dan satu lagi ke saklar pengontrol.
Sistem yang dikontrol oleh tegangan Positif, biasanya menggunakan 1 kabel saja dari saklar pengontrol. Kabel satunya lagi mengambil negatif dari ground atau body.
NEGATIVE SYSTEM:
Gambar di atas memperlihatkan rangkaian klakson dengan sistem Negative.
Untuk pemasangannya lihat gambar di bawah:
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 menuju salah satu Kabel klakson (B)
Pemasangan kabel dari kaki 85 dan 86 boleh terbolak balik polaritasnya.
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
——————————-
POSITIVE SYSTEM:
Gambar di bawah memperlihatkan kabel standar yang menuju klakson dipotong.
Untuk bagian yang atas kita beri kode A, dan bagian yang menuju klakson kita beri kode B.
Kaki Relay nomor 30 menuju Positif Accu (kabel harus tebal, langsung dari Accu).
Kaki Relay nomor 87 menuju Positif Klakson (kabel ukuran tebal atau sedang).
Kaki Relay nomor 85 menuju salah satu Kabel klakson (A)
Kaki Relay nomor 86 dihubungkan ke body mobil/motor (negatif/ground).
Dikarenakan adanya perbedaan lokasi kaki relay pada beberapa merek relay yang ada, harap perhatikan NOMOR kakinya, sebelum memasang!
Nah.. semoga penjelasan di atas bisa mudah dimengerti, dan rekan-rekan bisa pasang sendiri klakson barunya.
Rangkaian di atas sama penerapannya untuk pemasangan lampu tambahan atau merubah lampu ke daya yang lebih besar.
Manfaat yang didapat dengan menggunakan rangkaian relay ini adalah:
– klakson akan bersuara leb0ih keras/lantang atau lampu akan menyala lebih terang.
– saklar klakson / lampu akan lebih awet.
Semoga membantu.
w
:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara pasang Lampu HID motor mio

Selasa 10 oktober 2017 Kali ini Penulis mau bebagi seputar pemasangan Lampu HID di Motor Yamaha MIO keluaran tahun 2007. Mungkin ada sebagian orang yang takut untuk pasang Lampu HID di motor yamaha mio ini. Pasalnya untuk pengisian di Motor Yamaha Mio lama ini masih minim alias kecil. Dengan daya penampung aki 5Amp, namun untuk pengisian pada motor yamaha mio lama ini masih sangat kecil atau standart dari kiprok hanya berkapasitas 3Amp untuk menyuplai aki tersebut. Banyak yang menyarankan diganti pakai Kiprok Tiger dan Merangkai jalur spull menjadi Fullwave..?? Memang cara tersebut bisa mengatasi masalah aki tekor pada saat menggunakan Lampu HID di Motor Yamaha MIO lama, namun jika ada cara yang lebih praktis kenapa tidak...!! Namun perlu diperhatikan untuk instalasi perubahaan system kelistrikan lampu dr AC ke DC jangan sampai terjadi kesalahan. Karena bisa-bisa aki bukannya mengisi malahan akan terbuang alias Tekor. Untuk kali ini penulis mencoba cara yang mudah unt...

Cara setting Vakum udara mio

Bengkulu. Apakah Anda merasa performa skutik kesayangan agak menurun atau memperlihatkan gejala aneh kayak knalpot nembak waktu gas ditutup? Bisa jadi settingan karburatornya berubah tuh. Atau lantaran pengabut bahan bakar tersebut pernah diutak-atik sendiri, terutama setelan anginnya, tapi ternyata tidak tepat.  Maklum, karburator skutik umumnya menganut jenis vakum. Di mana bukaan throttle alias skepnya, berdasarkan tingkat kevakuman di ruang bakar. Sehingga untuk nyetting setelan udaranya butuh keakuratan dan teknik khusus. Apalagi yang mengaplikasi sistem choke otomatis serta injeksi udara untuk mengurangi kadar emisi gas buang kayak Honda Vario, BeAT, Scoopy, Yamaha Mio, Xeon dan sebagainya.  Maka lazimnya masing-masing pabrikan menganjurkan untuk tidak melakukan penyetelan pada pilot air screw. Karena dari pabrik sudah di-setting pada kondisi yang ideal dengan menimbang faktor emisi gas buangnya.  “Kecuali bila karburator telah dibongkar dan pilot air screw-...

Bikin MIO lebih kencang , tapi tetap irit

# Roller Part ini posisinya ada di balik puli depan (primary sliding shave) jumlahnya ada 6 buah, berat yang standar adalah 10,6 gram, kalau pakai bobot yang lebih ringan dari standar, efeknya akselerasi di putaran bawah jadi lebih enteng, kalo pake yang lebih berat untuk mengejar top speed, tinggal pilih sesuai kebutuhan dan keinginan.  Di pasaran tersedia bobot 5-12 gram, untuk merek TDR harga satuannya sekitar Rp. 15.000. Rumah roller (Primary sliding shave) Part ini sebagai tempat roller, untuk optimalisasi bisa dengan cara menghaluskan alur roller dengan amplas lalu kemudian dipoles menggunakan  autosol , sehingga alur menjadi licin. Efeknya roller lebih mudah terlempar, sehingga akselerasi menjadi ringan. Kalo mau lebih praktis bisa beli merek  Kitaco . Dalam satu paket berisi puli sekalian 2 macam bobot roller(7,5 gr dan 10 gr). #V- Belt Pakai belt dengan endurance yang tinggi dan tidak mudah slip atau mengendur. Sehingga bisa mengurangi  pow...